Tahukah kau arti cinta?
Kugelengkan kepala seraya menatapnya
Aku tak pernah memahami makna cinta sesungguhnya
Ia tersenyum menatap langit hitam
Kelam membentang di angkasa malam
Cinta itu bagaikan matahari
senantiasa tebarkan cahaya terangi bumi
Ia kembali menatapku
Walaupun ia tak terlihat olehmu
keikhlasannya tak pandang bulu
kesetiaannya tiada kenal batas waktu
Catatan: Mengenai ketulusan, aku bukan hanya belajar dari almarhum ibu dan ayahku, tetapi juga dari seorang bibi, adik bungsu ibuku. Bagiku beliau adalah orang yang sangat tulus dan selalu memperhatikan kebutuhan orang lain. Sikap dan tutur katanya mencerminkan ketenangan jiwa dan kebijaksanaan berpikir. Beliaulah yang dengan sabar membantuku merawat selama ibuku sakit hingga wafatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar