Seorang anak kecil mengais-ngais tanah
dengan kedua tangannya mungil
segala yang ditemukan ia bedah
dimasukkan ke dalam saku bajunya yang kecil
Ia berjalan tertatih-tatih
tiada lagi tahu arti lapar dan dahaga
ah, mungkin dia terlalu letih
setelah berhari-hari hidup sebatang kara
Langit biru pilu merintih
menyaksikan derita si Kecil penuh iba
terisak-isak menangis sedih
membelai tubuh mungil yang hilang rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar