Senin, 24 Januari 2011

Di Arung Jeram Cinta

Peristiwa malam itu, ternyata membawa dampak psikologis bagi gadis selugu Rafa. Disebut lugu, karena sampai sejauh ini, prestasi film terbaik yang pernah ditontonnya cuma film kartun Sponge Bob, agak lumayan Avatar. Belum pernah sekalipun film bertema drama percintaan ditontonnya. Itulah sebabnya ia sempat shock ketika memergoki kakaknya akan .... Rafa menggeleng kuat-kuat. Bukan main malunya saat itu.
Memang benar, itu bukan dosa, toh Nada istri Tantra, tetapi tetap saja Rafa jadi kalang kabut melihatnya. Ia benar-benar yakin tak akan sanggup melihat adegan itu secara mendetail.
"Kamu kan sering melihat Ayah mencium Ibu atau sebaliknya, "ujar Cakra, saat mereka berkumpul di ruang tengah seusai makan malam."Kenapa lihat begitu saja, jadi histeris?"
"Iya, sampai Ibu kira ada maling, "sela Afna.
"Kalau Ayah sama Ibu kan lain, "tukas Rafa.
"Lain apanya?"tanya Afna penasaran.
"Paling cuma cium pipi atau kening, tapi Mas Tantra...."
"Mas Tantra kenapa?"desak Cakra tak sabar.
"Mas Tantra mau cium ininya Mbak Nada...."
"Ini apa?"kali ini ibunya yang bertanya.
"Ah, Ibu, "Rafa tampak kesal. "Lihat jariku ada di mana...."
Pandangan Cakra dan Afna seketika beralih ke arah telunjuk kanan putri bungsu mereka. Dan hasilnya keduanya terpingkal-pingkal sampai memegangi perut.
Sementara itu Rafa menurunkan telunjuk dari bibirnya dengan malu bercampur kesal.


Di kafe Syahdu.
Meyra, gadis yang mengenakan blouse merah muda dengan rok bermotif bunga-bunga kecil berwarna-warni itu hanya bisa terpaku. Ia kehilangan semua yang sudah disiapkannya beberapa hari terakhir ini. Sungguh, hasil yang tidak sepadan kalau mengingat, ia berlenggak-lenggok, tersenyum, dan berbicara sendiri di depan cermin selama dua jam sampai mulutnya berbusa. Sudah mirip orang gila.
Agnes Monica mendendangkan Matahari. Meyra cepat-cepat membuka tas tangannya dan mengeluarkan ponsel.
"Bagaimana, sudah?"
"Sudah apanya?"Meyra malah balik bertanya.
"Ya, tugasmu."
"Mas, aku gagal, "ujar Meyra dengan suara memelas.
"Kenapa sampai gagal?Bukankah Mas sudah memberimu petunjuk yang lengkap? Belum lagi kamu sudah latihan sudah latihan setiap hari?"
"Mas Herman juga yang salah."
"Lho, kok Mas yang disalahkan?"
"Kenapa tidak kasih tahu aku, kalau yang namanya Tantra ganteng sekali!"
"Haaah?!"
Meyra tak mau berbicara lagi. Ia mematikan ponsel tanpa permisi. Alunan musik yang lembut mengalun dan warna-warni lampu tidak lagi menggodanya. Gadis itu benar-benar kecewa atas kegagalannya. Ia melambaikan tangan memanggil pelayan untuk membayar pesanannya.

Tidak ada komentar: