Selasa, 24 Januari 2012
Di Arung Jeram Cinta
Di balik kelincahannya, jauh di lubuk hatinya sebenarnya Rafa merasa rendah diri. Sering ia menyesali keadaan fisiknya yang bertolak belakang dengan Tantra, kakaknya.Kalau saja kakaknya sama-sama perempuan, mungkin ia tidak merasa seminder ini. Tapi, kakaknya laki-laki dan kulitnya lebih cemerlang dibanding dirinya.
Anak laki-laki biasanya lebih mirip ibu dan anak perempuan mirip ayahnya. Kulit Afna memang kuning langsat semi putih sedangkan kulit Cakra coklat muda. Jadilah kulit Tantra terang benderang dan sebaliknya kulit Rafa lebih gelap, untungnya tidak gulita, hanya agak kelam.
Tetapi Tantra memang kakak yang sangat baik dan begitu menyayangi adiknya. Bahkan ia selalu berusaha meyakinkan adiknya bahwa kecantikan dari dalam lebih penting daripada yang kasat mata.
Rafa memang samasekali berbeda dibanding kakaknya dalam banyak hal. Selain warna kulit, juga bentuk fisik. Kalau Tantra menjulang nyaris 180 cm, sedangkan tinggi Rafa 157 cm saja.
Cakra dan Afna pun senantiasa menanamkan keyakinan kepada putra-putri mereka untuk bergaul dan menjaga diri sebaik-baiknya. Karena itulah, akhirnya Rafa dapat melupakan perasaan rendah dirinya meskipun kadang-kadang perasaan itu masih muncul kembali.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar