Tidak sabar rasanya Banu menanti kedatangan gadis cantik yang lembut itu. Gadis yang begitu menawan sehingga membuat hatinya tertambat. Ia ingin berkenalan dan mengajaknya bercakap-cakap. Tetapi, alangkah sulitnya, karena gadis itu seolah-olah selalu menghindar bila pembicaraan mengarah pada hal-hal pribadi. Seperti ada yang ...tiba-tiba Banu melihat sosok yang dicarinya melintas. Bergegas ia beranjak dari duduknya dan berlari seraya berteriak, "Tunggu!"
"Tunggu!"nekad ia menghadang gadis itu.
Gadis yang dihadang langsung menghentikan langkah. Ia menatap si penghadang dengan sorot mata terganggu.
"Maaf, "Banu berusaha sopan. "Boleh kita bicara sebentar?"
"Untuk apa?"
Brr! Dingin sekali!rutuk Banu dalam hati. "Begini, bisa kita cari tempat duduk yang enak?"
Gadis itu tampak berpikir. "Baiklah, "katanya beberapa saat kemudian.
Banu menarik napas lega.
Beberapa hari yang lalu, Nada melihat Tantra menerima beberapa teman semasa kuliah. Dua di antaranya wanita. Kedua-duanya sama-sama cantik dan salah satunya berpakaian seksi. Nada sendiri sampai menahan napas melihatnya.
Pagi ini gadis itu baru saja datang, ingin bertemu Tantra tentunya. Entah apa maksudnya, tetapi yang jelas sikap dan kata-katanya membuat Nada gerah.
"Jadi situ istri Tantra?"tanyanya sambil memperhatikan Nada dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Iya."
"Ooh...,"gadis itu manggut-manggut. "Kok mau ya? Tantra kan ganteng abis, kok dapatnya cuma yang beginian...mana kelihatannya sudah tua? Berapa sih umur situ?"
"Saya? Sudah lewat tiga puluh."
"Ha?OMG!Kasihan amat nasib Tantra! Dapat perawan tua, cocoknya jadi tantenya kaleee!"
Untung saja Nada menyadari bahwa dirinya sedang berhadapan dengan gadis yang jauh lebih muda, jadi ia memilih untuk bersabar.
"Sayang, kami putus. Padahal sempat pacaran dua tahun,lho."
"Pacaran?"seingat Nada suaminya tidak pacaran dengan siapapun sebelum menikahinya.
"Iya, pacaran. Apa Tantra gak cerita sama situ? Padahal, kita dah jauh."
"Jauh? Apanya yang jauh?"
Apanya yang jauh?"gadis itu mengulang pertanyaan Nada dengan intonasi mengejek. "Eh, situ udah tua tapi kuper juga, ya? Ya, tahulah gaya pacaran anak muda sekarang? Beberapa kali, sih. Aku cari hari kapan kira-kira aku gak sampai kebobolan. Untungnya pas terus...."
Nada tercengang. Selanjutnya gadis yang mengaku mantan pacar Tantra itu terus saja berkicau. Pengakuannya sungguh membuat Nada terusik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar