Kamis, 12 Juni 2008

Selamat Jalan, Ibu

Kabut masih menyelimuti bumi
embun dedaunan menetes jatuh ke bumi
senyap membayangi diri
kala kau pejamkan mata tinggalkan sepi

Hampa dunia terasa hampa
melayang, jatuh, dan terhempas tiada lagi kurasa
menetes air mata, menahan tangis di dada
berharap ini hanya mimpi belaka

Surya pun datang menyapa
kusambut dengan tatapan tanpa makna
ibu yang kusayang telah tiada
meski sedih membiru aku ikhlaskan jua

Tidak ada komentar: