Ada kereta keranda
berhenti di depan rumahku
sais bertudung hitam gagah berkuda
matanya sorotkan sinar kelabu
Tercium asap tak kasat mata
meliuk-liuk lewati celah dan lubang pintu
sais turun dari kuda tak berpelana
langkahnya tegap getarkan kalbu
Ada jam pasir di tangannya
tatapnya tajam menembus tiap sudut
telunjuk kanan menuding angkasa
lakunya timbulkan rasa takut
Ringkik sang kuda mendepak udara
terasa asap menebal bagai selimut
terlihat jelas kereta berkeranda
sais melambai tanda menjemput
Tidak ada komentar:
Posting Komentar