Semalam kucabut pedang dari sarungnya
Kuterjang gelap bagai satria perkasa
Berdiri tegak menantang kelam
Sepinya malam membuat muram
Aku berteriak membelah angkasa
Kuhunus pedang, kutancapkan ke udara
Sayup-sayup terdengar kawanan katak bernyanyi
Orkestra jengkerik pun beraksi kembali
Aku berlalu tanpa menoleh lagi
Telah kubunuh sepi
1 komentar:
Pelangi Sastra,
Saya mencintai sepi. Daku bercanda dengan sepi, yang hanya ada nyanyian cenkerit, bunyi riang-riang yang gak mau mati, siulan burung-burung sahut menyahut, genderang rajawali yang sombong, lotong, kera, mengkarung, tupai, kuku-kupu, kumbang dan lain-lainnya yang mengiringi sepi di laman rumah saya. 95% dipenjara vegitasi hutan hujan tropica.
Akan saya kiri kupu2 di laman rumah ke email anda.
Posting Komentar