Seberkas cambuk melayang
tak dapatlah itu kupandang
sebab hadir menerjang angan
menggugah diri dari lamunan
Sakit terasa bagai didera
luka hati panas telinga
menyentak angan dalam jiwa
yang diam terbungkus raga
Kini tersenyum diri mengingat semua
bersyukur hampir kucapai segala
seberkas cambuk berjasa masih kuingat
yang menjadi pemacu semangat
Catatan : Dua hari yang lalu, tepatnya 5 Januari 2010, pamanku tersayang genap berusia 54 tahun. Beliau adalah adik almarhum ibundaku. Selain kedua orang tuaku, Paman adalah orang yang selalu memberiku semangat untuk meraih cita-cita. Dulu aku pernah tersinggung dengan kata-kata beliau yang membuatku tidak nyaman sampai akhirnya ada suatu kejadian yang membuat mata hatiku terbuka bahwa Paman melakukan itu karena sangat menyayangiku. Terima kasih, Paman. Semoga panjang umur, sehat, sukses, dan bahagia selalu. Amin ya Robal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar