Jumat, 12 Maret 2010

Tak Pernah Kuhitung Masa

Telah kuhabiskan waktu sendiri
hingga meranggas pucuk-pucuk cemara
pasrah saat angin mengirimnya
rebah terempas ke bumi

Dulu pada suatu masa yang lama berlalu
pernah kulihat tari gemulai sang cemara
bersama angin melantunkan irama
lagu merdu mengalun indah di telingaku

Telah kuhabiskan waktu tanpa terasa
layu bunga-bunga sebab menua kini
menyatu bersama bumi
hampir tak pernah kuhitung masa

Helai-helai keperakan pun menghampiri
kulihat kelam menggantung di angkasa
gelap menutupi cahaya
hingga pekat tanpa sinar kembali

Catatan : Alhamdulillah, puisi tersebut menjadi berita aktual pada situs www. penulis muda.com minggu ini (Rabu, 12 Mei 2010).

Tidak ada komentar: