Malam sunyi disekap hening
langit masih menatapku kelam
meski ia ditemani bintang-bintang
Kuambil roti di atas piring
bayangkan mimpi sambil mata terpejam
walau kantuk tak jua menyerang
Kupercik air dari gelas
berat gerakkan kaki
coba bebaskan belenggu tali mengikat
Malam tersenyum lepas
cerah berkawal gugusan bintang menemani
dan angkasa tak lagi pekat
Sahabatku malam selalu bertandang
seiring kerlap-kerlip jutaan bintang
ikut bersamaku ke istana-Mu, Tuan
sambutlah kami dalam erat dekapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar