Walau sajakmu bagai bunyi tak berarti
namun bukannya tiada bermakna
Lewat bunda syair itu dimengerti
karena tercipta dari jalinan cinta
Sajak yang kau cipta
penuh selaksa makna
Tak semua dapat memahami
meski ia pujangga sejati
Puisi yang tercetus dari mulut mungilmu
disertai kilat mata bercahya
Bunda pun terharu berkata
Terima kasih, Permataku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar