Minggu, 23 November 2008

Kala Senja

Hari masih senja
kala kautaburkan bunga cinta
di sudut hatiku yang telah hampa
karena sang bayu menerbangkannya

Hari belum juga beranjak malam
ketika kausemaikan bunga di tempatnya bersemayam
menyirami gersang cintaku yang terpendam
menyambut hadirnya dewi malam

Dan hari masih belum juga berganti
saat kaubisikkan seribu janji
kurangkai, kutancapkan ke dasar hati,
dan berharap dapat memulainya kembali

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tenang aja Bu! semua pasti akan kembali kok! Usah khawatir mati satu tumbuh seribu. Wah, apalagi yang mati sepuluh, bisa sepuluh ribu tu! Lumayan kan buat beli bakso, bisa dapet dua porsi lho, he..3x Puisi yang bagus menyentuh! Terus semangat berkarya aja!